Pembagian dividen saham – Dalam bidang investasi saham, pembagian dividen berarti perusahaan membagikan keuntungan perusahaan kepada investor saham sebanding dengan saham yang dimilikinya. Besaran pembagian keuntungan dapat dilihat pada laporan kinerja keuangan perusahaan.
Pada setiap akhir periode akuntansi, perusahaan idealnya menerbitkan laporan kinerja keuangan dalam bentuk laporan keuangan triwulanan, semesteran, atau tahunan.
Dengan demikian, pihak berelasi dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan, termasuk besarnya dividen, dari laporan keuangan tersebut.
Sebagai investor saham, sangat penting bagi Anda untuk memahami tata cara pembagian dividen investasi saham. Berikut ulasan lengkapnya.
Apa Definisi Dividen Saham?
Dividen saham adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para investor berdasarkan jumlah atau porsi saham yang dimiliki.
Jumlah keuntungan tersebut dapat diketahui melalui laporan keuangan perusahaan yang diperoleh pada setiap akhir periode akuntansi, baik secara bulanan, per tiga bulan, enam bulan, atau tahunan.
Berdasarkan laporan tersebut, para pihak terkait dapat mengetahui kinerja finansial suatu perusahaan, termasuk dividen untuk para investor.
Jika kamu merupakan salah satu pemegang saham di suatu perusahaan, maka penting bagi kamu untuk bisa menghitung dan memahami prosedur pembagian dividen tersebut. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Penting memahami dividend payout ratio
Kapan Pembagian Dividen Saham Dilakukan?
Seperti disebutkan di atas, pembagian dividen saham yang ideal biasanya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan keuangan.
Perusahaan sebagai emiten biasanya menginformasikan pemegang saham ketika dividen dibayarkan.
Untuk membagikan dividen, perusahaan harus memiliki laba positif. Dengan kata lain laba bersih perseroan tahun buku ini telah menutupi akumulasi kerugian tahun buku sebelumnya.
Selain itu, perusahaan wajib menyisihkan laba bersih setiap tahunnya sebagai cadangan atau kas, paling banyak 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
Keputusan pembagian dividen biasanya diambil oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dalam forum ini pemegang saham akan mengetahui jumlah per lembar saham dan jumlah keuntungan yang akan diterima masing-masing pemegang saham.
Ketika perusahaan membagikan dividen saham, juga akan menentukan nama investor atau pemegang saham yang berhak mendapatkan keuntungan dari saham yang dimilikinya.
Jika daftar itu terkonfirmasi, perseroan sebagai emiten akan membagikan dividen.
Pembagian dividen sendiri biasanya ditentukan melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau broker tempat investor menanamkan modalnya.
Setelah menentukan daftar penerima manfaat dan pembagian dividen, perusahaan akan menentukan kapan pembagian dividen saham kepada investor.
Karena setiap investor memperoleh jumlah dividen yang berbeda, perhitungan pajak juga akan bervariasi berdasarkan jumlah saham yang diinvestasikan.
Apa Saja yang Ada dalam Pembagian Dividen Saham?
Berikut ini adalah beberapa informasi yang biasanya disertakan dalam pembagian dividen saham:
- Declaration date: Yaitu, tanggal dimana emiten menerbitkan pengumuman resmi pembagian dividen. Informasi tersebut meliputi tanggal pembayaran, tanggal pencatatan, dan jumlah dividen tunai per saham yang akan dibagikan kepada investor atau pemegang saham.
- Date of record: Ini adalah tanggal di mana perusahaan mencatat investor atau pemegang saham mana yang akan menerima dividen.
- Payment date: Yaitu, tanggal dimana emiten membagikan dividen kepada investor saham yang terdaftar.
- Cum-dividend date: Ini adalah tanggal terakhir, atau batas waktu, bagi investor yang ingin membeli saham agar bisa masuk dalam perhitungan dividen perusahaan.
- Ex-dividend date: Artinya, tanggal atau hari pertama pemegang saham tidak dapat menerima dividen dari perusahaan. Jika seorang investor membeli saham pada hari ini, dia tidak akan dapat menerima dividen dan harus menunggu hingga pembagian dividen berikutnya.
Baca juga: Wajib tahu cara menghitung dividen saham
Apa Saja Bentuk-bentuk Dividen Saham?
Investor pemula biasa menganggap dividen saham sebagai keuntungan yang akan selalu dibagikan secara tunai. Sebenarnya, ada banyak bentuk pembagian dividen yang umum. Berikut ini adalah bentuk-bentuk dividen saham yang biasa dilakukan oleh perusahaan:
1. Dividen Tunai
Melakukan pembagian dividen merupakan praktik yang umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Indonesia. Biasanya, distribusi ini dilakukan dengan langsung mentransfer uang tunai ke rekening masing-masing investor.
2. Dividen Saham
Pembagian dividen ini biasanya dilakukan dengan cara meningkatkan proporsi saham yang sudah dimiliki investor. Misalnya, seorang investor memiliki 20% saham dan menerima 10% dividen. Oleh karena itu, saham yang dimiliki akan ditambah dengan jumlah dividen yang diterima.
3. Dividen Skrip
Bentuk dividen ini berupa surat promes bagi perusahaan untuk membagikan dividen kepada investor sesuai dengan kesepakatan pada saat jatuh tempo.
4. Dividen Properti
Sesuai dengan namanya, pembagian dividen ini akan dilakukan dalam bentuk aset. Bentuk dividen ini biasanya dilakukan jika kas perusahaan diinvestasikan dalam aset.
5. Dividen Likuidasi
Jika biasanya perusahaan membagikan dividen dalam bentuk lain, dividen ini dibayarkan pada saat perusahaan akan likuidasi (bangkrut). Catatan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki sisa aset untuk didistribusikan.
Mengenal Pembagian Dividen Saham Interim
Selain bentuk dividen yang disebutkan di atas, ada juga yang disebut dividen saham interim, yaitu dividen sementara yang dibagikan sebelum laba tahunan ditentukan.
Pembagian dividen tersebut biasanya dilakukan sebelum akhir tahun buku dan hanya jika hal ini dicantumkan dalam anggaran dasar perusahaan.
Selain itu, dividen interim harus mendapat persetujuan dewan pengawas terlebih dahulu dan diputuskan oleh direksi. Jika perusahaan merugi, pemegang saham yang menerima dividen interim harus mengembalikannya setelah akhir tahun buku.
Untuk membagikan dividen interim, kekayaan bersih perusahaan harus lebih besar dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dan cadangan wajibnya.
Selanjutnya, pembagian dividen interim tidak boleh mengganggu kegiatan perseroan, terutama pemenuhan kewajibannya kepada kreditur.
Baca juga: Pentingnya memahami dividen saham
Cara Menghitung Pembagian Dividen Saham
Keuntungan yang dibagikan kepada investor dalam bentuk dividen bervariasi berdasarkan jumlah saham yang dimiliki.
Menghitung dividen saham biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
- Persentase dividend payout ratio dapat dikalikan dengan laba bersih untuk menentukan jumlah total dividen yang akan dibagikan.
- Untuk menentukan dividen per saham, bagi total nominal dividen dengan jumlah saham. Setelah Anda memiliki jumlah total dividen, Anda dapat mulai menghitung.
Jumlah dividen pemegang saham akan diketahui setelah perhitungan kedua formula tersebut.
Sebagai pemegang saham, Anda memiliki kesempatan untuk menghitung sendiri dividen yang diperoleh untuk memastikan validitas dan akurasinya.
Perusahaan telah melakukan perhitungan berdasarkan formula dan kebijakan mereka, tetapi selalu ada baiknya untuk memeriksa ulang. Oleh kedua belah pihak, jumlah dividen yang diperoleh dapat ditentukan secara akurat.
Anda perlu mengetahui informasi terkait pembagian dividen saham dan tata cara pembayaran dividen, serta apa itu dividen saham.