Apa itu Bursa Efek

Apa itu Bursa Efek? Memahami Fungsi, Tugas, dan Peran !!

Diposting pada

Apa itu bursa efek? Sebenarnya bursa efek merupakan istilah dari dunia investasi yang sudah umum.

Bagi anda terkhusus yang baru ingin menjadi investor atau pemain trader, tentunya anda harus memahami terlebih dahulu tentang apa pengertian bursa efek hingga cara kerjanya dari bursa efek tersebut.

Tidak usah berlama-lama lagi, berikut penjelasan tentang apa itu bursa efek beserta apa saja fungsi dari bursa efek dalam dunia bisnis? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Bursa Efek?

Bursa Efek adalah lembaga keuangan yang memperdagangkan pasar untuk instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksa dana melalui pasar primer atau sekunder.

Bursa Efek merupakan tempat dimana perusahaan memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan obligasi, dan tempat investor mencari keuntungan dari fluktuasi harga instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar.

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses perdagangan bursa antara lain emiten (perusahaan yang menjual sahamnya), pialang, dealer, lembaga kliring dan regulator pasar modal.

Perdagangan instrumen keuangan di bursa dapat dilakukan secara langsung (exchange trading) atau melalui sistem perdagangan elektronik (electronic trading).

Sistem perdagangan elektronik memungkinkan transaksi dilakukan secara real time melalui jaringan komputer yang terhubung dengan para pihak yang bertransaksi.

Baca juga: Apa itu breakout pada investasi saham?

Apa Pengertian dari Bursa Efek?

Dengan undang-undang no. Keputusan No. 8 Tahun 1995 mendefinisikan bursa efek sebagai pasar modal yang menjual surat berharga seperti saham dan obligasi. Dengan kata lain, bursa efek dapat diartikan sebagai tempat jual beli efek.

Di sini, investor dapat melakukan berbagai jenis transaksi efek, mulai dari menukar, membeli, menjual, bahkan mencetak saham perusahaan secara publik.

Berkat bursa pasar modal, pelaku pasar, baik penjual maupun pembeli, dapat memperdagangkan saham atau instrumen lainnya dengan aman dan cepat. Tidak hanya itu, pasar sekuritas ini hadir dengan kepercayaan nol atau risiko operasional rendah.

Contoh bursa efek resmi yang didirikan di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Bursa Efek Indonesia (BEI). Keduanya merupakan bursa hasil merger Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES).

Apa Fungsi Bursa Efek Indonesia?

Bursa Efek Indonesia memiliki banyak peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Ada banyak peran yang diuntungkan dari Bursa Efek Indonesia.

Terutama mempertemukan perusahaan yang membutuhkan modal dengan investor yang ingin berinvestasi. Macam-macam fungsi bursa adalah:

1. Sebagai Sarana Perdagangan Efek

Fungsi pertama bursa efek adalah sebagai sarana perdagangan efek, dimana bursa efek menyediakan tempat bagi pelaku pasar untuk membeli dan menjual saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen keuangan lainnya.

Fitur ini dapat menciptakan likuiditas di pasar sehingga investasi di pasar modal menjadi lebih mudah dan menarik bagi investor.

2. Sebagai Tempat Penawaran Saham Perdana (IPO)

Fungsi lain dari bursa efek adalah sebagai tempat penawaran umum perdana (IPO). IPO adalah proses dimana perusahaan pertama kali menjual sahamnya kepada publik melalui bursa saham.

Dalam proses ini, bursa saham membantu perusahaan memperoleh dana dari investor dan memberikan kesempatan kepada investor untuk memiliki saham di perusahaan.

3. Sebagai Tempat Penentuan Harga Pasar

Bursa efek adalah tempat penentuan harga saham di pasar modal. Harga saham di pasar saham ditentukan oleh mekanisme pasar yang diatur oleh bursa efek.

Permintaan dan penawaran saham berinteraksi untuk menentukan harga perdagangan terbaik.

Harga pasar ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap kinerja perusahaan dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

4. Sebagai Pengatur dan Pengawas Perdagangan Efek

Bursa efek adalah pengatur dan pengawas transaksi efek. Bursa saham memainkan peran penting dalam mengatur dan memantau aktivitas perdagangan saham dan instrumen keuangan lainnya di pasar, melindungi kepentingan investor dan menjaga integrasi pasar.

Bursa efek juga bertanggung jawab untuk menetapkan aturan perdagangan efek dan memberikan sanksi kepada pelaku pasar yang melanggar aturan tersebut.

Baca juga: Sejarah bursa efek indonesia

Tugas Bursa Efek Indonesia

Sebagai sebuah institusi, Bursa Efek Indonesia juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan setiap transaksi berjalan dengan sebaik mungkin. Lebih khusus lagi, tugas bursa efek adalah:

1. Menjembatani antara investor dan emiten untuk memperoleh keuntungan

Tugas utama bursa efek adalah sebagai jembatan antara investor dan emiten dalam proses jual beli sekuritas di pasar.

Bursa Efek Indonesia bertindak sebagai tempat pertemuan antara penjual (emiten) dan pembeli (investor) untuk menciptakan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

2. Menyediakan sarana untuk melakukan perdagangan efek

Tugas kedua bursa saham adalah menyediakan sarana perdagangan efek yang efisien. Bursa Efek Indonesia memiliki infrastruktur dan teknologi yang memungkinkan pelaku pasar untuk melakukan perdagangan dengan cepat, aman dan efisien.

Dalam hal ini, Bursa Efek Indonesia juga bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan keandalan sistem perdagangan yang digunakan.

3. Menyediakan informasi dan edukasi untuk investor

Misi ketiga bursa saham adalah memberikan informasi dan edukasi kepada investor. Bursa Efek Indonesia berperan dalam menyediakan informasi dan data yang akurat dan transparan mengenai perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa, kondisi pasar saham, dan peraturan perdagangan efek.

Selain itu, Bursa Efek Indonesia juga memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para investor agar mereka dapat lebih memahami bagaimana pasar modal bekerja dan membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Apa Peran Bursa Efek? 

Bursa efek memainkan peran yang sangat penting dalam kelancaran transaksi modal di Indonesia. Tak heran, bursa saham sendiri memiliki dua cabang di Indonesia, Surabaya dan Jakarta.

1. Pelaksana Mandat Kementerian dan OJK

Bursa efek adalah pelaksana yang diberi wewenang oleh Kementerian Keuangan RI dan OJK.

Agar seluruh transaksi di pasar modal dapat berjalan dengan lancar dan aman, bursa pasar modal menjalankan fungsi pengawasan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh instansi terkait (dalam hal ini Kementerian Keuangan dan OJK).

2. Fasilitator Perdagangan Efek

Bursa efek juga bertindak sebagai fasilitator transaksi efek. Saat membeli atau menjual sekuritas, Pelaksana menyediakan berbagai sistem, layanan, dan penawaran yang mendukung kelancaran transaksi.

Dengan demikian, pasar sekuritas menghubungkan investor, emiten, dan peserta transaksi lainnya untuk mencapai tujuan.

3. Pengontrol Lalu Lintas Transaksi Efek

Peran bursa efek selanjutnya adalah mengendalikan arus transaksi efek. Bursa tidak hanya berfungsi sebagai tempat perdagangan, tetapi juga berperan dalam pengawasan dan pengendalian kegiatan perdagangan efek.

Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan semua pihak dan menghindari potensi penipuan.

Baca juga: Apa itu bullish dan bearish pada dunia saham?

Jenis Instrumen Dalam Bursa Efek

Sebelumnya, bursa efek Indonesia hanya memperdagangkan saham. Namun, karena banyak kebutuhan dan cara lain bentuk modal, bursa efek Indonesia kini memiliki lebih banyak alat. Beberapa instrumen bursa adalah: 

  • Saham: Suatu bentuk kepemilikan perusahaan yang memberikan pendapatan, kekuatan pengambilan keputusan, dan kepemilikan pada perusahaan.
  • Obligasi: Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan yang menawarkan bunga tetap dan pengembalian modal selama jangka waktu tertentu.
  • Reksa Dana: Sebuah wadah di mana dana dikumpulkan dari investor dan dikelola secara profesional dan terdiversifikasi dalam bentuk saham, obligasi atau instrumen keuangan lainnya.
  • Exchange Traded Fund (ETF): Reksa dana yang diperdagangkan di bursa saham, seperti saham, terdiri dari kumpulan saham atau obligasi dan dirancang untuk menghasilkan keuntungan.
  • Real Estate Investment Trust (REIT): Platform investasi yang mengumpulkan dana dari investor untuk membeli real estate atau saham perusahaan real estate, dan memperoleh keuntungan dengan menyewakan atau menjual real estate.
  • Warrant: Instrumen keuangan yang memberikan hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli saham dengan harga tertentu pada tanggal tertentu.
  • Right Issue: Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Sertifikat Deposito: Surat berharga yang diterbitkan oleh bank dengan jangka waktu tertentu dan tingkat bunga yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Surat Berharga Pasar Uang (SBPU): Surat berharga dengan jangka waktu kurang dari satu tahun, diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan, dan dengan tingkat bunga yang lebih rendah dari obligasi.
  • Surat Perbendaharaan Negara (SPN): Surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah dalam bentuk utang jangka pendek dengan suku bunga tetap.

Bagaimana Cara Kerja Bursa Efek?

Untuk memahami cara kerja bursa efek, berikut langkah-langkah yang terjadi saat sekuritas diperdagangkan di bursa efek.

#1. Pertama: Perusahaan yang ingin mengumpulkan dana dari masyarakat dapat menerbitkan sekuritas seperti saham dan obligasi, yang kemudian mereka jual melalui penjamin atau penjamin emisi.

Setelah sekuritas resmi terdaftar di bursa efek, sekuritas ini dapat diperdagangkan.

#2. Kedua: Investor dapat memesan sekuritas dari perusahaan atau pialang saham pada tahap pemesanan sekuritas. Jika jumlah yang diminta melebihi jumlah surat berharga yang tersedia, pemesanan akan dilakukan secara terbatas atau menggunakan mekanisme alokasi yang ditentukan oleh perusahaan.

#3. Ketiga: Pada tahap penerbitan sekuritas, sekuritas yang dipesan kemudian dijual melalui pasar sekunder. Harga sekuritas ditentukan oleh mekanisme penawaran dan permintaan serta interaksi antara pembeli dan penjual.

#4. Keempat: Jika pembeli dan penjual menyetujui harga sekuritas, perdagangan dilakukan oleh pialang saham atau lembaga kliring. Setelah transaksi selesai, efek akan ditransfer ke rekening investor.

#5. Kelima: Transaksi efek yang terjadi di bursa efek akan dilaporkan kepada bursa efek, lembaga penyelesaian transaksi, dan regulator pasar modal untuk menjamin transparansi dan keamanan semua pihak yang terlibat dalam transaksi efek.

Baca juga: Apa itu buy back saham

Apa Saja Jenis Pasar di bursa Efek?

Di bursa efek, investor dapat mengakses banyak jenis pasar. Bursa efek memiliki jenis pasar berikut:

1. Pasar Reguler

Pasar reguler adalah pasar saham yang paling umum di bursa saham. Di pasar ini perdagangan saham dilakukan secara terbuka, artinya harga saham ditentukan melalui mekanisme penawaran dan permintaan yang terjadi di pasar.

Saham-saham yang tercatat di pasar reguler memiliki likuiditas yang lebih tinggi dan harga yang cenderung stabil.

2. Pasar Tunai

Pasar tunai adalah pasar saham dimana transaksi saham harus dilakukan secara tunai, artinya pembayaran harus dilakukan secara langsung pada saat transaksi terjadi.

Pasar spot lebih cocok untuk investor yang memiliki uang tunai untuk berinvestasi.

3. Pasar Negosiasi

Pasar negosiasi adalah pasar saham di mana harga saham ditentukan melalui negosiasi antara pembeli dan penjual.

Saham yang diperdagangkan di pasar ini seringkali dihargai di atas harga pasar karena proses negosiasi.

4. Pasar Derivatif

Pasar saham untuk memperdagangkan instrumen keuangan derivatif seperti futures, opsi, dll. Instrumen keuangan ini diperdagangkan berdasarkan nilai aset dasar seperti saham, indeks saham, atau mata uang.

Siapa Pelaku di Bursa Efek Saham?

Beroperasinya bursa efek tidak terlepas dari pelaku pasar. Berikut daftarnya!

  • Emiten: Perusahaan yang menerbitkan surat berharga (saham atau obligasi).
  • Investor: Orang yang menanamkan modalnya pada suatu Emiten.
  • Penjamin emisi (Underwriter): Penjamin dan target modal emiten yang diperlukan untuk menjual saham dan obligasi dalam jangka waktu tertentu.
  • Agency penjualan: Pihak yang menjual efek yang akan go public (IPO) tanpa mengadakan kontrak dengan emiten yang bersangkutan.
  • Pialang (Broker): perantara antara penjual (emiten) dan pembeli (investor).

Demikian penjelasan mengenai apa itu bursa efek dan tanggung jawab, peran, metode kerja, alat dan peserta di dalamnya.

Kami berharap melalui artikel kami, Anda dapat mempelajari lebih dalam tentang apa saja yang terjadi di pasar modal bursa efek saham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *