Apa itu buyback emas – Anda mungkin pernah mendengar istilah “buyback” ketika berbicara tentang investasi, yaitu transaksi untuk menjual kembali aset yang sudah Anda miliki.
Di pasar investasi Indonesia, jenis buyback yang umum dilakukan masyarakat adalah buyback saham dan buyback emas.
Artikel ini membahas buyback emas lebih lanjut. Di mana akan dijelaskan mulai dari pengertian, contoh, hingga simulasi penjualan.
Apa Itu Buyback Emas?
Melansir dari laman tamanduit, buyback emas merupakan transaksi buyback emas, berupa logam mulia, emas batangan, dan emas perhiasan.
Saat melakukan transaksi jual kembali emas, akan diberlakukan harga khusus yang disebut harga beli kembali emas.
Dengan kata lain, harga beli kembali emas adalah harga yang dibayar toko emas kepada Anda saat Anda menjual emas ke toko emas. Dan harga emas yang anda beli dari toko emas disebut harga jual.
Harga buyback seringkali lebih rendah dari harga jual. Setiap hari, harga revo berubah seperti harga jual emas, dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari keadaan ekonomi global hingga nilai tukar dolar AS.
Oleh karena itu, sebelum menjual emas, investor disarankan untuk memperhatikan perkembangan harga emas terkini.
Ketika terdapat selisih yang cukup besar antara harga beli kembali dan harga jual, investor dapat menjualnya ke toko emas untuk memaksimalkan keuntungan.
Baca juga: Apa itu capital gain pada dunia saham?
Apa Perbedaan Buyback Emas dan Saham?
Selain emas, istilah buyback juga sering digunakan dalam investasi saham. Sesuai dengan namanya, buyback saham merujuk pada aktivitas buyback surat berharga yang mengesahkan penyertaan emiten.
Perusahaan dapat melakukan buyback saham karena berbagai alasan, seperti menjaga tingkat likuiditas saham, mengantisipasi penurunan harga saham yang beredar, restrukturisasi keuangan, dan kemungkinan perusahaan delisting dari bursa dan relilisted. adalah perusahaan tertutup.
Sedikit berbeda dengan buyback emas, tidak ada harga buyback yang jelas untuk saham dan terus diperbarui.
Sebuah perusahaan hanya menyediakan sejumlah anggaran tertentu untuk membeli sahamnya yang diterbitkan di bursa. Biasanya transaksi pembelian ini dilakukan dengan harga pasar.
Oleh karena itu, buyback saham secara tidak langsung menguntungkan investor. Selain permintaan yang membanjir, aksi buyback korporasi berpotensi menaikkan harga instrumen tersebut sehingga memberikan capital gain bagi investor.
Contoh Harga Buyback Emas
Antam dan Pegadaian adalah dua tempat jual beli emas terpopuler dan terpercaya.
Kedua tempat ini dinilai menawarkan harga buyback yang lebih kompetitif dibanding toko emas atau tempat lainnya.
- Misalnya harga buyback emas Antam Rp 794.000 per gram per 27 September 2022.
Sedangkan harga emas di Antam tercatat Rp 932.000 per gram. Artinya ada selisih harga Rp 138.000 per gram.
Harga ini cukup kompetitif jika terjadi penurunan harga emas, bahkan disebut sebagai waktu terbaik untuk berinvestasi.
Simulasi Buyback Emas Antam
Jika Anda berencana untuk menjual kembali Emas Antam Anda, langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengunjungi situs resmi Logam Mulia Antam dan menggunakan Kalkulator Simulasi Buyback Antam.
Tujuannya untuk menghitung nilai yang akan Anda terima dari emas batangan atau logam mulia yang dijual Antam.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu menghitung secara manual karena ada risiko salah perhitungan. Apalagi, kalkulator simulasi pembelian kembali logam mulia Antam juga menyertakan besaran pajak dan bea meterai yang dikenakan atas buyback emas.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34 Tahun 2017, transaksi jual kembali emas senilai lebih dari Rp10 juta akan dikenakan pajak penjualan sebesar 1,5% dari total penjualan emas dan bea meterai Rp10.000.
Jumlah ini tersedia untuk penjual dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Bagi penjual tanpa NPWP, besaran pajak penghasilan yang dikenakan sebesar 3% dari total penjualan emas dan akan dipotong langsung dari total buyback.
Kemudian dikenakan bea meterai Rp 10.000 mulai dari nilai transaksi minimal Rp 5 juta.
1. Simulasi Buyback Antam dengan NPWP
Jika harga buyback hari ini Rp 794.000 per gram dan Anda menjual emas seharga 10 gram Rp, Anda cukup mengalikan kedua nilai tersebut. Dengan cara ini, estimasi harga buyback dapat diperoleh sebesar Rp 7.940.000.
Karena nilai transaksi kurang dari Rp 10 juta, tidak ada pajak yang dikenakan pada transaksi tersebut. Namun, Anda harus membayar bea materai sebesar Rp 10.000. Maka total nilai jual emas Anda adalah Rp 7.940.000 – Rp 10.000 = Rp 7.930.000.
2. Simulasi Buyback Antam Tanpa NPWP
Jadi, jika Anda ingin menjual emas seberat 20 gram namun tidak memiliki NPWP, maka perkiraan harga jual kembalinya adalah Rp 15.880.000.
Karena Anda tidak memiliki NPWP dan nilai transaksi melebihi Rp10 juta, Anda akan diwajibkan membayar pajak sebesar 3% dari total nilai buyback, yaitu 3% x Rp15.880.000 juta = Rp476.400.
Karena nilai transaksi melebihi Rp 5 juta, Anda juga harus membayar bea materai sebesar Rp 10.000, sehingga total nilai jual emas yang Anda miliki adalah Rp 15.880.000 – Rp 476.400 – Rp 10.000 = Rp 15.393.600.
Baca juga: Apa itu fraksi harga saham?
Cara Menghitung Buyback Emas
Cara perhitungan buyback emas adalah mengalikan harga jual terbaru dengan jumlah gram emas. Berikut adalah contoh perhitungan yang harus Anda ketahui.
Misalnya Anda membeli produk My Gold Collection seharga Rp 874.100 per gram di aplikasi sekuritas pada 5 Januari 2022. Saat itu Anda membeli sebanyak 5 gram. Lalu, pada 6 Januari 2022, Rp 904.020 per gram. Jadi, berapa buybacknya?
- Buyback = 5 x Rp904.020 = Rp4.520.100
Lantas, bagaimana cara menghitung keuntungan buyback? Anda dapat menghitung selisih antara harga permintaan dan harga penawaran.
Berdasarkan contoh sebelumnya, berikut perhitungan profit buyback yang harus Anda ketahui.
- Keuntungan buyback = harga beli – harga jual
Jika Anda membeli 5 gram dengan harga Rp 4.370.500 dan menjualnya dengan harga Rp 904.020 per gram maka harga buybacknya adalah Rp 4.520.100.
Untuk menghitung keuntungan, Anda bisa mengambilnya dari selisih harga jual dan harga beli. Berdasarkan contoh ini, Anda bisa mendapat untung Rp 149.600 setahun dengan menjual properti.
Namun, Anda harus ingat bahwa berinvestasi logam mulia sangat ideal untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang lima (lima) tahun.
Jika tujuan Anda adalah menyiapkan dana pensiun, dana haji, atau tujuan keuangan jangka panjang lainnya, kendaraan aset yang cemerlang ini mungkin merupakan pilihan yang tepat.
Baca juga: Apa itu buy back saham
Tips Jual Emas Agar Tidak Rugi
Berikut merupakan tips jual emas agar anda tidak mengalami kerugian, hal ini sangat penting diketahui oleh semua kalangan. Adapun tips yang akan kami sarankan adalah sebagai berikut ini.
1. Pantau Grafik Harga Buyback
Logam mulia akan berfluktuasi nilainya dari waktu ke waktu dan seiring dengan perubahan kondisi ekonomi nasional atau internasional. Untuk itu, Anda harus mengetahui harga logam mulia terbaru.
Potensi keuntungan buyback lebih besar jika Anda membeli emas saat nilainya lebih rendah. Oleh karena itu, memantau grafik harga merupakan bagian yang cukup penting dalam berinvestasi.
2. Hitung Keuntungan dari Buyback
Keuntungan buyback ini berasal dari selisih harga jual dan harga beli. Semakin besar selisih nilainya, semakin besar keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
Untuk melakukan ini, Anda harus mengetahui berita terbaru tentang pergerakan harga logam mulia. Jadi, Anda tahu kapan harus membeli atau menjual aset.
3. Ketahui Tentang Pajak dan Spread Emas
Menurut PMK No. 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas di atas Rp10 juta dikenakan PPh Pasal 22.
Oleh karena itu, pelanggan harus membayar pajak 1,5% untuk pemegang NPWP dan pajak 3% untuk pelanggan tanpa NPWP.
Penting bagi Anda untuk mengetahui jumlah pajak Anda. Jangan salah menghitung potensi keuntungan dari penjualan aset berharga Anda, ya.
4. Kenali Waktu Jual yang Tepat
Keuntungan dari penjualan aset tergantung pada nilai logam mulia saat dijual. Oleh karena itu, Anda harus cermat mengenali perbedaan antara harga jual dan harga beli.
Jika Anda menjual aset kurang dari yang Anda bayarkan, Anda mungkin mengalami kerugian. Untuk melakukan ini, pastikan untuk menjual properti Anda saat harga jual lebih tinggi dari harga beli.
5. Pastikan Jual di Tempat Terpercaya
Idealnya, Anda bisa menjual aset tersebut di toko tempat Anda membelinya. Namun, Anda juga bisa menjualnya di toko emas manapun.
Untuk mendapatkan harga terbaik, Anda bisa menjualnya di tempat yang terpercaya.
Jika Anda membeli emas digital di aplikasi sekuritas, Anda bisa menjualnya secara online dengan mudah dan praktis di aplikasi tersebut. Jika ingin menjual dalam bentuk fisik, lakukan di Toko Mitra Tanam Uang untuk mendapatkan harga buyback terbaik.
Note:
Setelah Anda memahami cara menghitung buyback emas, Anda dapat mengembangkan strategi investasi. Pastikan Anda memantau aksi harga terbaru.
Selain itu, Anda dapat memprediksi keuntungan dengan menghitung selisih antara harga beli dan jual.
Penting juga untuk memahami pajak dan spread untuk setiap produk logam mulia. Kemudian, tentukan waktu dan tempat terbaik untuk menjual properti Anda.
Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan pengembalian terbaik dan mencapai tujuan investasi masa depan Anda.
Tips Investasi Emas Agar Tidak Rugi
Berikut Merupakan hal penting yang harus anda pahami terlebih dahulu, sebelum melakukan investasi emas, supaya anda tidak rugi.
Adapun tips yang kami berikan berikan untuk anda semua adalah sebagai berikut ini:
1. Perhatikan tempat
Cara pertama untuk menghindari kehilangan uang dengan berinvestasi emas adalah dengan memastikan bahwa Anda membeli logam mulia di tempat yang sah seperti toko emas terbaik, bank, pegadaian atau butik Antam dan website resminya. Ini penting agar Anda tidak bingung membeli kuningan.
2. Perhatikan metode pembelian
Saat ini, Anda bisa berinvestasi emas dengan berbagai cara, mulai dari membeli emas batangan dan perhiasan Antam hingga menyimpan emas digital.
Meski lebih mudah karena bisa dibeli hanya dengan Rp10.000, namun kekurangan dari membeli emas melalui tabungan adalah Anda harus mengetahui harga jual logam mulia ini. Sebab, uang tersebut nantinya akan ditukar dengan emas yang setara.
Misal anda membeli emas dengan menabung 2x lipat. Untuk pertama kalinya, Anda menyetor 450.000 IDR. Karena emas dijual dengan harga Rp 900.000 per gram saat itu, Anda akan mendapatkan 0,5 gram emas.
Anda menyetor tabungan bulan lain dengan nama yang sama. Kali ini harga emas naik menjadi 910.000 per gram. Alhasil, Anda tidak mendapatkan emas sebanyak 1 gram seperti yang Anda bayangkan, melainkan hanya 0,99 gram.
Investasi emas harus dibeli dengan pembayaran satu kali atau dilunasi segera. Namun jika anda anti dengan cara ini, anda bisa membelinya dengan tabungan uang kertas, anda harus mengetahui dan mencatat semua total harga jual yang anda keluarkan untuk membeli emas.
3. Perhatikan harga buyback dan pengaruhnya
Seperti disebutkan di atas, harga buyback logam mulia ini berubah setiap hari. Untuk menentukan kapan harus menjual emas untuk mendapatkan keuntungan, Anda harus tetap mengikuti perubahan harga ini.
Untungnya, kini Anda bisa mengecek perubahan harga jual dan buyback emas di website resmi Pegadaian dan website resmi Antam.
Selain update harga, Anda juga bisa mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi harga emas. Pasalnya, harga jual dan harga beli kembali logam mulia tersebut di Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh harga emas dunia dan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lainnya.
4. Jangan lupa perhatikan biaya tambahan
Emas bisa menjadi investasi yang aman, tetapi berinvestasi pada logam mulia ini juga disertai dengan biaya tambahan tergantung pada metode investasi yang Anda gunakan.
Misalnya investasi emas digital dalam bentuk tabungan dikenakan biaya penitipan emas, pembuatan dan penutupan rekening, investasi emas batangan (dalam jumlah banyak) juga dikenakan biaya tambahan seperti safe deposit box dan biaya pengiriman (jika dibeli secara online), dll. .
Anda harus menyadari jumlah biaya tambahan ini. Sebab, biaya tambahan tersebut sedikit banyak pasti akan mengurangi potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
Selain empat poin di atas, Anda juga harus memastikan bahwa emas batangan atau perhiasan yang Anda beli dalam kondisi baik dan memiliki sertifikat saat dijual.
Hal ini dikarenakan kondisi fisik emas yang kurang baik dan tidak adanya sertifikat jual beli emas sehingga mengurangi harga beli kembali yang bisa Anda dapatkan.
Kesimpulan
Buyback emas mengacu pada aktivitas menjual kembali aset logam mulia. Investor bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli emas dan harga beli kembali emas.
Dalam kasus seperti itu, sangat penting bagi Anda untuk tetap mengetahui perkembangan terbaru harga emas sehingga Anda dapat memperkirakan keuntungan yang akan Anda terima dari investasi Anda. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan hasil terbaik untuk uang Anda.
Anda dapat menggunakan informasi ini untuk memahami apa yang dimaksud dengan buyback, seperti harga buyback emas, Antam, dan saham. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang investasi, kewirausahaan dan informasi lainnya. Yuk, baca artikel lainnya juga.