Apa Perbedaan Dividen dan Capital Gain? Investor Wajib Tahu !!

Diposting pada

Perbedaan dividen dan capital gain – Dividen dan capital gain adalah dua istilah saham yang disukai oleh investor saham. Karena dua kata inilah yang menjadi sumber keuntungan bagi investor.

Secara umum, perbedaan antara dividen dan capital gain dapat dilihat dari cara penghitungannya, cara memperolehnya, dan kapan diperolehnya.

Pada dasarnya dividen adalah pembagian keuntungan oleh suatu emiten kepada pemegang saham dalam jangka waktu tertentu sesuai jadwal yang telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham.

Keuntungan modal, di sisi lain, adalah apa yang diperoleh investor ketika mereka menjual saham dengan harga lebih tinggi.

Mengenal Apa itu Dividen dan Capital Gain!

Perbedaan dividen dan capital gain

Sejatinya, kedua istilah inilah yang harus dipahami investor saham. Secara umum, dividen adalah pendapatan yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham.

Sementara itu, capital gain dapat diartikan sebagai return yang diperoleh investor ketika menjual sahamnya dengan harga premium.

1. Apa Itu Dividen?

Dividen saham adalah bagian dari pendapatan yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham. Pendapatan dividen bersifat pasif karena investor tidak perlu terlibat dalam aktivitas perdagangan saham. Tapi tinggal menunggu perusahaan membagi keuntungan.

Namun jangka waktu pembagian dividen tidak pasti. Demikian pula jumlah dan jenis dividen yang akan dibagikan ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Emiten tidak boleh membayar dividen tahun ini karena pendapatan digunakan untuk ekspansi bisnis.

Di sisi lain, emiten dapat melakukan dua kali pembagian dividen tahun depan. Namun, perusahaan umum membagikan dividen setahun sekali, dan beberapa emiten secara teratur membagikan dividen interim atau pendapatan sementara kepada investor selama tahun tersebut sesuai dengan persetujuan RUPS.

Perbedaan antara dividen dan capital gain juga dapat dilihat dari segi keuntungan.Dividen yang diperoleh investor biasanya dihitung berdasarkan jumlah saham yang dimiliki, seperti terlihat pada contoh perhitungan di bawah ini.

Misalnya, emiten saham BSSR pada akhir 2022 menetapkan pembagian dividen sebesar 1,51 triliun dong dari total pendapatan tahunan, yang setara dengan 577,38 dong per saham.

Oleh karena itu, ketika seorang investor memiliki 10 lot (1.000 saham) saham sebelum tanggal akumulasi, nilai dividen yang akan diterima adalah:

  • Dividen per lembar x jumlah saham yang kamu miliki
  • Rp 577,38 x 1.000 lembar = Rp 577.380

Dengan demikian, jumlah dividen yang akan Anda terima di akhir tahun 2022 adalah Rp577.380.

Baca juga: Apa itu capital loss pada dunia saham?

2. Apa Itu Capital Gain

Pada saat yang sama, capital gain menjadi sumber keuntungan bagi investor melalui penjualan saham. Semakin besar selisih harga jual dan harga beli saham tersebut, maka semakin besar pula keuntungannya.

Misalnya, seorang investor membeli saham ADRO seharga Rp3.000.000 per 1 lot. Sebulan kemudian, harga jual emiten ADRO naik menjadi Rp 3.500.000 per 1 lot. Maka capital gain yang diharapkan adalah Rp 500.000.

Menurut contoh ini, perbedaan paling mendasar antara dividen dan capital gain adalah sifatnya.

Capital gain cenderung lebih aktif karena investor dapat terlibat dalam aktivitas perdagangan dan harus memiliki keahlian dalam analisis teknikal. Oleh karena itu, investor dapat memperoleh keuntungan dari capital gain kapan saja atau pada saat harga saham naik.

Karena investor sendiri yang menentukan durasi pendapatan capital gain, investor saham yang mengejar capital gain seringkali mengejar keuntungan dengan mengalokasikan dana untuk kebutuhan jangka pendek.

Meskipun perbedaan antara dividen dan capital gain sangat besar, namun ada peluang besar bagi investor saham untuk memperoleh aliran keuntungan dari keduanya.

Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menerapkan strategi perdagangan, analisis teknis, fundamental, dan keuangan yang benar sehingga Anda dapat memaksimalkan keuntungan Anda.

Ada juga perbedaan pengenaan pajak atas dividen dan keuntungan modal karena konversi dari hasil yang diperoleh. Dividen dapat dikirim ke rekening dana investor dalam bentuk saham, properti atau lainnya.

Keuntungan modal, di sisi lain, diperoleh secara tunai dan dikenakan pajak atas penjualan saham.

Apa Bedanya Dividen dan Capital Gain?

Selain perbedaan definisi atau pengertian, tentu ada beberapa perbedaan lain dalam hal dividen dan capital gain dalam kegiatan investasi saham online. Beberapa perbedaan yang dimaksud antara lain:

1. Definisi

Dividen adalah bagian dari pendapatan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.

Sementara itu, capital gain merupakan sumber keuntungan dari penjualan saham. Tentu saja harga jual saham tersebut lebih tinggi dari harga belinya.

2. Jumlah

Dari segi jumlah, besarnya dividen ditentukan oleh RUPS. Tingkat pengembalian yang akan diperoleh didasarkan pada jumlah saham yang dimiliki.

Misalnya, jika pembagian dividen adalah Rp100/saham, dan orang pintar memiliki 100 lot atau 10.000 lembar saham, maka dividen yang diterima adalah Rp1.000.000.

Berbeda dengan capital gain yang ditentukan berdasarkan harga beli dan jual saham tersebut. Jadi jika harga belinya Rs 3 lakh dan harga jualnya Rs 5 lakh maka Anda mendapat capital gain sebesar Rs 2 lakh.

Semakin besar selisih keduanya, semakin besar capital gain yang diperoleh.

Baca juga: Apa itu capital gain pada dunia investasi

3. Keputusan pembagian

Dividen dan distribusi modal juga berbeda secara fundamental. Perseroan membagikan dividen sesuai dengan jadwal RUPS untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Penyaluran dapat dilakukan setiap tahun atau dalam beberapa kali angsuran.

Keuntungan modal, di sisi lain, dapat diperoleh kapan saja. Investor yang sedang belajar tentang saham pemula sebenarnya bisa yakin kapan hasil ini akan datang.

Bisa hari ini, lusa, atau minggu depan. Semuanya diputuskan oleh pemegang saham sendiri.

4. Pajak dan pembayaran

Tahukah orang-orang pintar bahwa kita dikenai pajak ketika kita menerima dividen atau capital gain? Pajak keuntungan modal sebenarnya lebih tinggi dibandingkan dengan pajak dividen.

Hasil konversi yang didapat juga berbeda. Capital gain atas saham bisa berupa uang tunai. Pada saat yang sama, dividen dapat dikirim ke rekening dana investor dalam bentuk saham, properti, atau bahkan bentuk lainnya.

Kapan Investor Mendapatkan Capital Gain?

Keuntungan modal adalah keuntungan yang diperoleh investor ketika dia menyadari peningkatan nilai aset dari instrumen yang dipilih.

Pada saat itu Anda menjualnya dan berakhir dengan keuntungan jenis capital gain. Ketika waktu yang tepat tidak terpengaruh oleh tanggal, dll. Di sini, Anda bisa melihat momentum dengan mempelajari kondisi pasar.

Bagaimana Cara Menghitung Capital Gain?

Saat menghitung capital gain, sebaiknya gunakan rumus agar perhitungannya lebih tepat sasaran. Rumus capital gain adalah sebagai berikut.

  • Harga jual – Harga beli x Jumlah barang atau produk yang diinvestasikan

Contoh cara menghitung capital gain adalah:

Anda membeli 50 lot saham ATSK seharga Rp 1.000.000/lot di tahun 2019. Pada tahun 2021, harga saham naik menjadi Rp 1.150.000/lot.

Maka, untuk perhitungan capital gain adalah sebagai berikut ini:

  • Capital gain = (Rp2.000.000 – Rp1.000.000) x 50 lembar saham= Rp50.000.000

Maka dari itu, dari modal awal Rp 50 juta, Anda akan mendapatkan nominal stock gain atau capital gain Rp 50 juta.

Baca juga: Apa itu buyback saham

Bagaimana Cara Menghitung Dividen?

Saat menghitung dividen, beberapa data diperlukan. Contohnya termasuk laba bersih perusahaan atau laba per saham, rasio pembayaran dividen (DPR), dan jumlah saham yang beredar atau beredar.

Laba per saham dalam perhitungan dividen adalah laba per saham (EPS). EPS adalah pembagian antara laba bersih yang diperoleh perusahaan dengan jumlah saham yang beredar di pasar selama periode waktu tertentu.

Saham beredar, kemudian, mengacu pada jumlah total saham yang dimiliki oleh investor atau pemegang saham individu dan institusional.

Sedangkan Dividend Payout Ratio (DPR) merupakan rasio yang menunjukkan persentase dari setiap keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Rumus perhitungan dividen adalah sebagai berikut.

  • Dividen = Laba bersih x Dividend Payout Ratio

Contoh cara menghitung dividen adalah:

PT Vilo Sejahtera memiliki 1 juta saham di VILO. Laba bersih VILO meningkat sebesar 500 juta rupiah. Sedangkan kebijakan dividend payout ratio (DPR) sebesar 35% dari laba bersih perseroan. Berdasarkan angka tersebut, dividen VILO Corporation dihitung sebagai berikut:

  • Laba Bersih = Rp500.000.000 DPR = 35% Outstanding Shares = 1.000 lot saham Dividen = Laba bersih X Dividend Payout Ratio
  • Dividen = Rp500.000.000 x 35%
  • Dividen = Rp175.000.000

Maka, dividen yang beredar per saham = Rp 175.000.000: 1000 saham = Rp 175.000 per lot.

Berapa Dividen dan Capital Gain dari Setiap Investasi?

Dari segi keuntungan, besarnya dividen yang dibagikan ditentukan melalui RUPS yang diselenggarakan terlebih dahulu, dan investor akan menerima besarnya dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Keuntungan dalam keuntungan modal bergantung pada seberapa banyak saham atau sekuritas yang Anda miliki tumbuh. Semakin besar selisih harga jual dan harga beli, maka semakin besar keuntungan yang diperoleh.

Pembahasan mengenai keuntungan terbaik dari setiap investasi tentu tidak ada habisnya karena setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda.

Selain itu, kita tidak bisa berasumsi bahwa ada konsep high risk and high return dalam investasi, keuntungan besar juga disertai dengan risiko besar.

Oleh karena itu, ukuran pengembalian standar untuk setiap individu akan bervariasi berdasarkan profil risiko serta tujuan keuangan yang ingin mereka capai dengan investasi mereka.

Kesimpulan

Jadi pada dasarnya perbedaan dividen dan capital gain adalah perbedaan sumber keuntungan yang Anda dapatkan.

Dividen berasal dari pembagian laba bersih perusahaan atau bisnis, sedangkan capital gain berasal dari penjualan saham saat harga pasar naik.

Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, kita perlu memahami terlebih dahulu seperti apa return yang bisa kita dapatkan, bagaimana prospek jangka panjang dari investasi yang kita lakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *